- Pemain:
- Santika Linda Mayasari sbg NARRATOR
- Ria Tri Widyastuti sbg EMBUN
- Tria Setiawati sbg MAWAR
- Nurul Septiana Dewi sbg ANGGREK
- Puput Anita Setiarsih sbg LUNA
- Safaatun Nurul Latifah sbg GINNY
- Dessy Ana Mantovani sbg TARI
- Pengiring:
- Annisa Yogiswarih (IX C/23) sbg OPERATOR
- Siti Yasni Asrol Adam sbg VOKALIS
AIR MATA EMBUN
Matahari sudah tinggi,namun Embun terus melangkahkan kakinya tanpa tujuan.Langkahnya gontai,perutnya kosong & kerongkongannya kering.Selangkah demi selangkah,setapak demi setapak,Embun terus menyusuri jalan.Tetes demi tetes peluhnya berjatuhan membasahi jidad & rambutnya. Wajahnya menunduk memandangi kakinya,supaya seolah tak terlihat bahwa matanya merah & bengkak karena menangis.Tanpa ia sadari, sudah terlalu jauh ia melangkah.Sedikit mendesah,ia memilih duduk & menyandarkan punggungnya di sebuah pohon yg rindang. Tes...tes...tes air mata Embun mulai berjatuhan lagi.
Embun : "Aku udah nggak tahan lagi !!! Aku juga mau seperti teman-temanku yg lain"(menutup muka dengan telapak tangan & mulai terisak)
Tiba-tiba muncul seorang gadis menghampiri Embun.
Mawar : "Kenapa lo?"
Embun : "Siapa kamu?"(kaget & agak menjauh)
Mawar : "Gue Mawar (ikut duduk). Kenape lo tadi nangis? Lihat muka Gue bonyok gini !!! Tapi Gue kagak nangis tuh".(memperlihatkan luka-luka di wajahnya)
Memang,sekilas Mawar tampak memakai make-up yg tebal. Namun setelah diamati lebih lama,warna ungu di wajahnya adalah memar & lebam.
Embun : "Wajah kamu kenapa?".
Mawar : "Ini mah masalah sepele!!! Tapi jawab dulu pertanyaan Gue,kenapa lo nangis? Butuh uang?
GOPEK?CEPEK?atau GOCENG?".
Embun : "Enggak. Aku nangis karena keluarga ku broken home"(matanya mulai berkaca-kaca)
Mawar : "Apa? Baskom?"
Embun : "Bukan baskom ,tapi broken home!!!Orangtuaku selalu selau bertengkar, membuatku sebal!!!
Meskipun ditutupi,aku sebal berada di rumah!"(mengepalkan tangan)
Mawar : "Bego lo!!! Kalau Gue mah seneng, punye tempat yg masih bise disebut rumah. Lo harusnya
bersyukur.Coba banyangin kalau lo jadi gue. Satu bulan sekali harus pendah rumah karena digusur
trantib. Udah jangan sedih lagi!!! Cepat pulang,entar Bokap ma Nyokap lo khawatir".(menepuk
pundak Embun)
Embun : " Makasih banget ya,udah ngehibur aku."
Mawar : "Biasa aja kali".(pergi meninggalkan Embun)
Mau tak mau setelah bertemu Mawar,hati Embun terasa lebih ringan & lega. Walaupun ketika langkahnya hampir mendekati rumah terasa berat.Setiap langkah,membuat luka di hatinya kembali menganga. Setiap langkah menuju rumah membuat luka di hatinya semakin dalam.Embun melambatkan langkahnya,berusaha selama mungkin agar ia tidak terlibat pertengkaran kedua orangtuanya.Embun akhirnya tiba di taman dekat rumahnya.Melihat taman itu,membuat hati Embun terasa sakit.Dia teringat saat masih kecil,ketika kedua orangtuanya belum terlibat pertengkaran konyol. Mereka bertiga sering menghabiskan sore dengan berjalan-jalan di taman itu.Embun memilih duduk di sebuah bangku yg berada di sudut taman,toh lebih baik berada di taman ini daripada melihat kedua orangtuanya ribut melulu.
Embun:"Tman ini menyisakan banyak kenangan".(melihat sekeliling)
Tiba-tiba muncul segerombolan anak perempuan sepantaran Embun yg menghampirinya.
Anggrek : "Hei lo!Daripada bengong,nanti tau-tau kesambet atau malah ayam tetangga pada mati!Lebih baik
gabung aja ama kita-kita!!!
Luna : "Iya!!! Kayak kakaknya Ginny tuh,kebanyakan mikir utang sampai nggak sadar kalau kesambet!"
Ginny : "Ah, bisa aja lo!"
Ragu-ragu Embun menghampiri mereka.
Ginny : "Ayo duduk sini! Gue nggak bakal gigit lo kok!"
Tari : "O za,lo sekolah di mana?"
Anggrek : "Kok lo tanya-tanya gitu ama dia?kayak polisi aja?"
Luna : "Kenapa? Lo cemburu? Jangan gila gila dong!"(Anggrek mengepalkan tinjunya & Luna terdiam)
Ginny : " Udah-udah lo semua jangan ribut terus dong! Hei nama lo siapa?"(memandang Embun)
Embun : "Namaku Embun,aku sekolah di SMP MERAH PUTIH,rumahku di gang kelinci nomer 35,hobi
aku...."
Ginny :"Haluuu?Kita cuma mau tau nama lo,bukan mau nikahin lo.Jadi nggak perlu lo sebutin semua!
Emangnya lo juga mau buat KTP?"
Anggrek : "Tadi.... lo bilang rumah lo di gang Kelinci?"
Embun : "Ng............."
Anggrek: "Berarti tetanggaan ama IVAN GUNAWAN dong?"
Ginny : " Jangan gila dong!"
Embun : "Maaf,nama kalian siapa?"
Ginny: "Namaku Ginny Weasly.itu loh pacarnya Harry".
Luna : "Maksud lo Harry yg suka ngutang ama emak Gue?"
Ginny : "Ya ampyuun jeng. Maksud gue itu Harry Potter!"
Luna : "Ngimpi lo! O ya, kenalin gue LUNA,ini TARI & ini ANGGREK."
Tiba-tiba mata Embun tertuju pada sebuah plastik & beberapa tablet yg dari tadi dibawa LUNA.
Embun : "LUN,kamu sakit apa ?koq bawa obat banyak banget?"
Luna : "Ini memang obat,tapi nggak sembarang obat."
Embun : "Maksud kamu apa?"
Tari : "Obat ini bisa nyembuhin semua penyakit hati."
Anggrek : "Lo juga bakal masuk ke dalam DUNIA KHAYAL."
Ginny : "Yg pasti lo juga bakal ceria teruz. Contohnya aja gue,walaupun ditolak ma HARRY POTTER
tapi gue bisa ketawa & happy teruz."
Embun : "Wah,obat ini hebat banget (mengamati dengan takjub) Aku boleh minta nggak ?Please.....
Tari : " Udah...... Jangan nangis. Cup...cup...cup.(mengelus rambut Embun) Gue kasih kok,tapi cuma 1 tablet
aja ya?"
Embun : "Makasih banget ya?"
Luna : "Gunain yg bener ya!"
Embun : "OK.Tapi,obat ini apa ya?"
Anggrek :"Namanya NARKOBA".
Ginny : "Tapi,karena kita-kita anak gaul.Jadi kita nyebutnya EKSTASI.Ya, EKSTASI itu istilah kerennya.
EKSTASI......kerenkan?Eh tunggu,gimana kalau nama gank kita EKSTASI?(mengusulkan pada
teman-temannya)".
Tari ,Luna,Anggrek :"KITA?LO AJA KALI,GUE ENGGAK!"
Embun : "Tapi apa nggak bahaya? aku takut di grebek polisi"(gelisah)
Anggrek : "Paling lo cuma ketagihan aja.Tapi,kalau lo udah ketagihan lo harus beli!Jangan nyuri!".
Tari :"Kalau lo nyuri,teruz ketahuan lo bakal dipukuli ma orang-orang. Pokoknya kalau untung-untunganlah.
Istilah kerennya BEJO-BEJI".
Ginny : "Ye........BEJO-BEJI itu mah istilah ndesonya!"
Luna : "Kayak temen kita si Mawar.Anaknya sih asyik,Tapi kasihan. Dia jadi babak belur gara-gara nyuri
NARKOBA."
Embun : "Mawar?"(kaget)
Ginny : "Iya. Emangnya lo kenal ama tu anak?"
Embun : "E....eng......enggak kok."
Embun terdiam,ia kehilangan kata-kata. Semuanya tertahan di bibir. Ia tak menyangka,Mawar yg begitu baik,Mawar yg telah menghiburnya & Mawar yg dengan senang hati menasehatinya.Ternyata dia seorang pecandu & pencuri Narkoba.
Tari : "Lo nggak enak badan?"(Menempelkan punggung tanagannya di jidad Embun)
Embun :(menggelengkan kepala)
Ginny :"Lo nggak perlu takut,cobain aja sekarang".
Pelan Embun memasukkan pil EKSTASI itu kje dalam mulutnya. Beberapa saat kemudian hatinya terasa ditetesi kebahagiaan.Begitu menyenangkan & begitu memabukkan. Seolah-olah di hadapannya berdiri ayah & ibunya yg begitu bahagia,akur & harmonis. Semuanya begitu indah.
Anggerk : "Gimana?"
Luna : "Enak nggak?"
Embun :(Tersenyum) "Nih, Aku kasih semua hartaku.(Mengeluarkan semua uang dari dompetnya,HP &
perhisan yg dikenakannya) Tolong beri aku semua EKSTASI yg kalian punya!"
Luna,Anggrek,Tari & Ginny :(Berpandangan & saling tersenyum)
Entah,sudah berapa lama sejak pertama kali Embun bertemu dengan MAWAR,ANGGREK,GINNY,LUNA & TARI.Narkobalah yg membuat hidupnya mempunyai harapan. Tapi,Narkoba juga yg membuat harapan itu lenyap. Setiap[ hari,Embun hanya mengurung dirinya di kamar . Begitupun hari ini,dengan pandangan kosong perlahan-lahan Embun beringsut ke sebuah sudut di kamarnya. Salah satu tangannya mengambil kaca yg ada di laci. Embun menggoreskan pecahan kaca itu di pergelangan tangannya &...................... Tepat mengenai urat nadinya. Darah menetes dari pergelangan tangannya,darah itu terus mengucur semakin deras. Wajah Embun menjadi sangat pucat,tubuhnya yg kehabisan darah mulai mengejang,nafasnya mulai tak beraturan & akhirnya ia menghembuskan nafas untuk yg terakhir kali dalam keadaan yg begitu ironis
TAMAT
.jpg)
.jpg)
